2024-12-03 13:00:03
Memutar setir mobil hingga posisi mentok adalah kebiasaan yang sering dilakukan pengemudi, terutama saat parkir atau bermanuver di jalan sempit. Namun, tahukah bahwa tindakan ini bisa berdampak buruk pada sistem kemudi mobil?
Berikut adalah poin-poin penting yang perlu diketahui, berdasarkan penjelasan dari Lung Lung, pemilik Dokter Mobil, sebagaimana dilansir dari Kompas.com.
Memutar setir hingga mentok memberikan tekanan maksimum pada sistem power steering, baik hidrolik maupun elektrik. Pada sistem hidrolik, komponen seperti pompa dan selang berpotensi mengalami kebocoran. Sementara itu, pada Electric Power Steering (EPS), motor elektrik bisa overheating dan kehilangan daya tiba-tiba.
Menurut Lung Lung, sistem kemudi bekerja keras saat setir diputar hingga mentok. Jika dilakukan lebih dari tiga detik, risiko kerusakan meningkat. “Tekanan berlebih bisa menyebabkan seal atau selang bocor pada power steering hidrolik,” jelasnya.
Suara mendesing yang muncul ketika setir berada di posisi mentok sering kali dianggap sepele. Padahal, suara ini adalah peringatan bahwa sistem kemudi sedang berada dalam tekanan maksimum. Jika terus diabaikan, komponen internal kemudi bisa rusak.
Pada power steering hidrolik, tekanan berlebih dapat menyebabkan kerusakan pada komponen seperti:
5. Risiko pada Sistem EPS
Pada kendaraan modern yang menggunakan EPS, bahaya memutar setir hingga mentok meliputi:
Untuk menjaga keawetan sistem kemudi, berikut beberapa kebiasaan baik yang bisa diterapkan:
Writer